Begal.desa.id - Selasa (07/11/2023), Desa Begal mengukir sejarah. Melalui Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Kencono, Desa Begal Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi, bertempat di Pendopo Desa Begal menyambut Tim Dewan Juri Evaluasi Kinerja dan Penguatan Kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Tingkat Nasional Tahun Anggaran 2023 Tahap ke II. Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi, Bapak Ony Anwar Harsono, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (DPUSDA) Jawa Timur, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ngawi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ngawi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Ngawi. 

Evaluasi Kinerja dan Penguatan Kelembagaan P3A Tingkat Nasional, merupakan lomba prestisius di tingkat nasional yang menilai inovasi dan kreativitas Petani Pemakai Air. HIPPA Tirto Kencono berhasil melalui seleksi tahap I dengan sukses, menandakan bahwa presentasi konsep ide dan proyek yang diusulkan HIPPA Tirto Kencono telah menarik perhatian para juri. Keberhasilan ini tidak hanya mewakili prestasi individu atau kelompok, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi pada umumnya.

Selanjutnya dalam Evaluasi Kinerja dan Penguatan Kelembagaan P3A Tingkat Nasional Tahap ke II, membawa tantangan baru yang lebih berat. Penilaian lapangan atau visitasi akan melibatkan penilaian mendalam oleh para juri terhadap pembuktian nyata atas ide dan proyek yang diusulkan, kontribusi nyata yang telah dilakukan oleh HIPPA Tirto Kencono. Demi memperoleh hasil yang maksimal, maka persiapan matang dalam menghadapi Penilaian lapangan atau visitasi perlu diadakan rapat koordinasi persiapan. Kesiapan dan kematangan HIPPA Tirto Kencono dalam menjawab pertanyaan dan mengkomunikasikan dampak dari inisiatif konsep ide dan proyek yang diusulkan, akan menjadi faktor kunci dalam penilaian tahap ini.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi menegaskan, luasan persawahan di Kabupaten Ngawi mencapai 50 ribu hektar , yang mana di tahun 2022 dan 2023, Ngawi dinobatkan sebagai kabupaten dengan produktivitas tertinggi nasional sekaligus surplus padi tertinggi nasional. 

“Capaian ketahanan pangan di Ngawi berkat senergi-kolaborasi serta semangat dan kegigihan Poktan, Gapoktan, yang tak kalah penting adalah peran P3A atau HIPPA diseluruh desa se-Kabupaten Ngawi,” Kata Bapak Ony. “Dengan keikut sertaan HIPPA Tirto Kencono dalam Lomba Evaluasi Kinerja dan Penguatan Kelembagaan P3A Tingkat Nasional, kami berharap nantinya akan memperoleh hasil yang terbaik, selanjutnya ide dan gagasannya mampu meningkatkan  kreatifitas dan produktifitas pertanian di Desa Begal khususnya dan Kabupaten Ngawi umumnya”, pungkas bapak Ony.

Pengalaman ini lebih dari sekadar kompetisi. Ini tentang memperkuat semangat kolaborasi, inovasi, dan semangat belajar dalam dunia pertanian. Meskipun hasil akhir penting, proses ini sendiri telah membawa manfaat berlimpah bagi semua yang terlibat. Tim HIPPA Tirto Kencono telah belajar tentang pentingnya kerja tim yang efektif, kemampuan beradaptasi dalam situasi menuntut, dan arti mendalam dari dedikasi terhadap impian dan ide.